Inspirasi Rumah Klasik Dari Bangunan Bersejarah
Gaya arsitektur klasik berkiblat ke berbagai bangunan Eropa yang sering kita dapati dari bangunan bersejarah. Pengaruh gaya arsitektural ini banyak ditemukan di Indonesia dikarenakan sentuhan bangsa Eropa yang datang ke Nusantara dijaman penjajahan belanda. Namun tidak dapat dipungkiri. Gaya interior klasik tak kunjung sirna termakan zaman dan tetap terlihat menawan walaupun waktu terus berputar. Rumah bergaya klasik berkonotasi dengan kaum borjois dengan tampilan megah nan elegan.
Inspirasi Bangunan Bersejarah Pada Gaya Rumah Klasik
Bila anda ingin mengadaptasi gaya ala bangunan tua yang terkenal dalam sejarah, maka cermati beberapa ciri khasnya. beberapa diantaranya termasuk struktural yang populer seperti batu marmer, pilar besar, balkon, dekorasi yang atraktif, atap miring serta banyak lagi trademark dari gaya rumah klasik yang dapat ditiru untuk rumah besar modern.
1. Langit – Langit Yang Tinggi
Ciri khas paling jelas dari bangunan bersejarah adalah bentuknya yang sangat tinggi. Bagian dalam rumah menjadi sangat luas dan terdapat banyak ventilasi untuk memastikan udara masuk dan keluar dengan mudah. Oleh karena itu, kebanyakan rumah bersejarah terasa sejuk dan tidak membutuhkan pendingin ruangan. Hal tersebut dikarenakan bentuk konstruksinya yang membuat suasana di dalam nyaman walaupun cuaca panas di luar.
2. Perapian Dan Cerobong Asap
Iklim di Indonesia yang tropis menjadikan perapian sebagai bagian dekorasi semata. Terutama bagian perapian yang ada di ruang tamu yang berfungsi sebagai tempat display berbagai foto keluarga, piala atau dekorasi lainnya. Tampilan megah dari perapian merupakan ciri khas rumah klasik yang sering dijadikan hiasan utama dalam ruangan. Anda seringkali melihat foto keluarga atau lukisan di atas perapian sebagai tempat untuk mengapresiasi benda-benda yang berharga bagi penghuni rumah.
3. Lampu Chandelier Yang Mewah
Ukuran rumah bergaya klasik yang besar dan luas membutuhkan pencahayaan yang luar biasa juga. Sebagai kombinasi dengan gaya modern, penghuni rumah dapat menempatkan beberapa sudut dengan lampu downlight, sementara ciri khas dari rumah klasik adalah chandelier dengan berukuran besar. Umumnya lampu jenis ini ditempatkan tepat di tengah ruang tamu atau di bagian depan pintu utama.
Artikel menarik lainnya: Menguak Manfaat Gorden yang Lebih Banyak Dibanding Kerai
4. Penggunaan Batu Alam
Dinding dan lantai adalah dua bagian konstruksi yang seringkali menggunakan batu alam seperti granit, marmer, pualam untuk memberikan kesan mewah dan juga bahan yang tahan lama serta minim perawatan. Tampilan mewah dengan marmer lantai yang dihiasi dengan karpet persia di ruang tamu merupakan gaya interior klasik yang patut ditiru. Dinding bagian luar atau pondasi seringkali menggunakan batu besar yang di plester terbuka, sehingga rumah terlihat lebih alami.
5. Identik dengan jendela besar
Ketika semua bagian rumah klasik tampak besar, begitu pula dengan jendelanya. Selain berukuran besar dan tinggi, gaya klasik juga terkenal dengan penempatan jendela dalam jumlah banyak. Hal ini memberikan kebebasan untuk mengatur temperatur dalam rumah, selain sebagai aksen cantik yang manis. Bentuknya bisa cukup unik dengan bentuk melengkung atau dengan balkon kecil didepannya. Bagian jendelapun dihiasi dengan tirai beludru atau sutra yang mewah dan bertumpuk.
Berbagai bagunan megah yang bersejarah banyak ditemui dikota besar seperti Jakarta, bandung dan Surabaya. Semua bangunan mengandung nilai sejarah tentang pengaruh arsitektural yang mencerminkan kemegahan. Tampilan yang bershaja namun berkelas, menjadikan gaya rumah klasik menjadi panutan untuk meracang rumah masa kini yang modern namun tetap mengaplikasikan ciri klasik yang sesuai untuk era apapun.